Threebute To Kartini : Kartini Masa Lalu, Sekarang, dan Masa Depan
Seperti yang sudah kita semua ketahui, tanggal 21 April adalah hari Kartini. Seluruh rakyat Indonesia merayakan hari ini, khususnya kaum wanita. SMAN 3 Surakarta juga tak ketinggalan dalam merayakan hari Kartini. Acara yang diselenggarakan ini bertajuk Threebute to Kartini, dengan tema “Kartini Masa Lalu, Sekarang, dan Masa Depan”. Menurut Wakil Ketua OSIS SMAN 3, Dinda Nur Safira, tema ini mengandung tiga arti: “Kartini masa lalu” melambangkan R.A. Kartini yang telah memperjuangkan emansipasi wanita, “Kartini sekarang” menggambarkan para wanita masa kini yang telah berhasil mendapatkan pendidikan dan mengejar karir, dan “Kartini masa depan” menggambarkan harapan bahwa di masa depan para wanita Indonesia akan menjadi orang-orang hebat.
Peringatan hari Kartini baru pertama kali dilakukan tahun ini dengan persiapan yang cukup singkat. Ada dua lomba yang diadakan, yaitu fashion show busana tradisional dan lomba menghias tumpeng perkelas. Menurut Dinda, kedua lomba ini bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa dan kerjasama tiap kelas. Selain diadakan kedua lomba tersebut, para siswa juga diminta mengenakan kebaya (untuk putri) dan kemeja batik (untuk putra), dengan tujuan untuk mengenang R.A. Kartini yang berasal dari Jawa Tengah selain untuk melestarikan budaya kita.
Rangkaian acara baru dimulai pada pukul 11.00. Sebelumnya para siswa tetap mengikuti pelajaran seperti biasa hingga pukul 10.15. Yang pertama dilaksanakan adalah lomba menghias tumpeng. Lomba ini dilaksanakan selama 45 menit. Tiap kelas diberi meja untuk menghias tumpeng di sepanjang koridor bawah. Setelah waktu menghias tumpeng habis, fashion show dimulai. Lomba yang ini bertempat di depan panggung ceria. Sementara para siswa menonton fashion show, koridor disterilkan untuk penjurian tumpeng. Karena dilaksanakan bersamaan, fashion show dan penjurian tumpeng juga selesai bersamaan. Lalu rangkaian peringatan hari Kartini ditutup dengan makan tumpeng bersama yang dilakukan perkelas.
Acara ini akan dilaksanakan kembali tahun depan jika dilihat mendapat respon positif dari para siswa. Dinda berharap persiapan untuk acara tahun depan bisa dilakukan lebih awal dan lebih matang, sehingga acara bisa dilaksanakan secara lebih meriah.
Peringatan hari Kartini baru pertama kali dilakukan tahun ini dengan persiapan yang cukup singkat. Ada dua lomba yang diadakan, yaitu fashion show busana tradisional dan lomba menghias tumpeng perkelas. Menurut Dinda, kedua lomba ini bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa dan kerjasama tiap kelas. Selain diadakan kedua lomba tersebut, para siswa juga diminta mengenakan kebaya (untuk putri) dan kemeja batik (untuk putra), dengan tujuan untuk mengenang R.A. Kartini yang berasal dari Jawa Tengah selain untuk melestarikan budaya kita.
Rangkaian acara baru dimulai pada pukul 11.00. Sebelumnya para siswa tetap mengikuti pelajaran seperti biasa hingga pukul 10.15. Yang pertama dilaksanakan adalah lomba menghias tumpeng. Lomba ini dilaksanakan selama 45 menit. Tiap kelas diberi meja untuk menghias tumpeng di sepanjang koridor bawah. Setelah waktu menghias tumpeng habis, fashion show dimulai. Lomba yang ini bertempat di depan panggung ceria. Sementara para siswa menonton fashion show, koridor disterilkan untuk penjurian tumpeng. Karena dilaksanakan bersamaan, fashion show dan penjurian tumpeng juga selesai bersamaan. Lalu rangkaian peringatan hari Kartini ditutup dengan makan tumpeng bersama yang dilakukan perkelas.
Acara ini akan dilaksanakan kembali tahun depan jika dilihat mendapat respon positif dari para siswa. Dinda berharap persiapan untuk acara tahun depan bisa dilakukan lebih awal dan lebih matang, sehingga acara bisa dilaksanakan secara lebih meriah.
