Feature news

Pentas Produksi Study Teater : Si Bakhil



           Hai, sobat Wiks! Tahukah kalian dengan program kerja Study Teater HOHA yang sangat dinanti-nanti? Pentas produksi (PENPRO), merupakan salah satu program kerja rutin tiap tahunnya oleh subsie Study Teater HOHA. Pada Jumat malam (16/02) kemarin, mereka kembali menggelar Pentas Produksi dengan judul 'Si Bakhil'. Sama seperti pentas produksi tahun-tahun kemarin, acara berlokasi di Teater Arena, Taman Budaya Jawa Tengah. 

           Penampilan berjudul 'Si Bakhil' merupakan karya dari Moliere-Gubahan ST Iskandar. Yang kemudian diadaptasi oleh Jordi Tejo Saputro dan Bayu Ari Sugiyanto. Dalam cerita ini terdapat beberapa tokoh utama, yaitu Baraja, Mina, Mani, Ana, Rido, dan Tanri Besari. Diperankan oleh Restu Eka Pratama X-E3 sebagai Baraja, Aqila Az Zahrotusita Firdausy X-E8 sebagai Mani, Jonathan Charisteas X-E5 sebagai Mina, Felicia Neisha Setiawan X-E4 sebagai Ana, Aurell Petrus Wicaksono X-E3 sebagai Rido, dan yang terakhir Nawawi Iqbal Purnomo Putra X-E3 sebagai Tanri Besari. 

   
       'Si Bakhil' sendiri menceritakan tentang seorang rentenir yang kaya raya bernama Baraja, ia hidup bersama kedua anaknya Mani dan Mina. Suatu hari, Baraja ingin menikahi seorang kembang desa bernama Ana, yang ternyata merupakan kekasih Mina, anaknya. Disisi lain, terdapat restu cinta yang sedang diperjuangkan oleh Rido si pembantu dengan Mani. Kisah mereka banyak mengundang tawa, namun penuh gejolak emosi yang berhasil membuat para penonton ikut hanyut dalam cerita mereka. 

           Pelaksanaan pentas terbilang lancar, para penonton mematuhi seluruh peraturan sepanjang penampilan. Kata Jonathan (salah satu pemain dalam pentas) "PENPRO tadi malam itu lumayan bagus, dari sudut pandang sebagai pemain maupun penonton. Ceritanya sangat seru dengan karakter-karakternya yang lucu dan unik. Sebagai salah satu pemain di PENPRO itu sendiri aku bangga dapat ikut serta dan berkontribusi dalam PENPRO pertamaku. Aku dapat pengalaman baru, beberapa pelajaran dalam hidup, dan banyak lagi." PENPRO kali ini diiringi oleh band 'Sugar Tantrum' yang beranggotakan anak-anak Study Teater sendiri. Kelancaran penpro kali ini, tak luput dari kerja keras para 'Wonder Women' sebutan anak-anak artistik anggota Study Teater. Sangat menarik bukan PENPRO kali ini? Nantikan PENPRO selanjutnya ya, sobat Wiks!

Learn more »

Pagelaran Karya Tari Kelas XI Vol. 1





Hai, Sobat Wiks! Kembali lagi pada event garapan SMA Negeri 3 Surakarta yaitu, Pagelaran Karya Tari kelas XI. Pada volume satu kali ini, terdapat beberapa kelompok yang menampilkan hasil karyanya. Pagelaran dibuka oleh kelompok 1 kelas XI-F2 yang menampilkan tari bertemakan masa kolonial Belanda. Tari ini menggambarkan kesengsaraan para petani yang dipaksa untuk bekerja sangat keras pada masa penjajahan demi mendapatkan upah guna mencukupi kebutuhan hidup keluarga mereka.



          Selanjutnya ada penampilan dari kelompok 3 kelas XI-F2 yang membawakan tari bertema dampak globalisasi. Tarian ini tercipta atas keprihatinan atas keadaan kehidupan masa kini yang dipenuhi oleh teknologi modern sehingga mulai lunturnya budaya dan tradisi masa lalu, tarian ini mengajarkan kita untuk selalu melestarikan dan mengembangkan budaya-budaya yang ada di tanah Indonesia tercinta. Dilanjutkan kelompok 1 kelas XI-F1 yang membawakan tari bertema akulturasi budaya. Menggambarkan banyaknya ragam budaya yang ada di tanah Jawa khususnya wayang orang Punakawan, tradisi dolanan, dan juga batik yang ditunjukkan melalui ragam motif jarik yang digunakan pada penampilan mereka. Tidak lupa, mereka menampilkan perpaduan antara unsur tradisi dan trend masa kini.


Pada urutan penampilan terakhir adalah kelompok 1 kelas XI-F5 yang membawakan tari mengusung kehidupan pada masa kerajaan, yang dimana tari ini menceritakan seorang pangeran yang sedang berkelana bersama prajurit-prajuritnya dari desa ke desa untuk mencari belahan jiwa untuk dijadikan pendamping hidup dan permaisuri kerajaannya.



Learn more »

AKSEN XXVII: Undang Wahyu Widyas x GRS Musik, Keluarga SMAN 3 Surakarta Ambyar Bersama!

Halo sobat Wiks! Jumpa kembali dengan artikel Wikarya edisi wawancara eksklusif, bersama Wahyu Widyas x GRS Music yang merupakan salah satu guest star pada AKSEN XXVII yang diadakan pada Jumat, 8 Desember 2023 bertempat di SMAN 3 Kampus Kerkoff. Suasana acara yang sudah meriah berkat penampilan subsie orkestra semakin pecah dikala Wahyu Widyas x GRS Music tampil pada malam hari menjadikan suasana di SMAN 3 Surakarta berdendang penuh sorak-sorai diiringi lagu pop koplo modern yang dibawakan. Tak hanya bersorak-sorai, Seluruh warga SMAN 3 Surakarta ikut menyanyi dan menari bersama meramaikan suasana malam kemeriahan AKSEN XXVII. Penampilan pertama amat menarik atensi hingga area penonton penuh sampai mendekati area tenant. Wahyu Widyas dan GRS Musik juga menampilkan single pertama yang berjudul “Pilih Dewe”. Penampilan menjadi lebih meriah di saat Wahyu Widyas turun dari panggung dengan membawa dua tangkai mawar merah untuk dibagikan ke arah penonton. Pada kesempatan kali ini Wikarya mendapat kesempatan eksklusif untuk mewawancarai sang vokalis yaitu Wahyu Widyas.

Wahyu Widyas dan GRS Musik ingin memberikan penampilan dan kesan yang terbaik terhadap SMAN 3 Surakarta. Wahyu Widyas berkata bahwa ia tidak menyangka jika seluruh warga SMAN 3 Surakarta akan pecah dan meriah. Widyas juga menuturkan, rasa lelahnya untuk mempersiapkan diri, terbayarkan dengan antusiasme dan kekompakan seluruh penonton yang ikut menyanyi bersama. Ia juga mengatakan bahwa first impression di SMAGA benar-benar keren dan tak ada kendala apapun. Pesan Wahyu Widyas terhadap SMAN 3 Surakarta ialah semoga makin maju supaya bisa lebih sukses, memberikan mutu dan branding terbaik kepada siswa siswi SMAN 3 Surakarta. Supaya menjadi pribadi yang lebih baik dan berguna. Tak lupa ia menyampaikan banyak terima kasih kepada para tim media yang sudah bekerja keras saat berlangsungnya AKSEN XXVII, para LO yang setia mendampingi dan mengawal dari awal hingga akhir, bapak dan ibu guru yang mendukung kegiatan siswa-siswi, juga seluruh murid SMAN 3 Surakarta. Sukses selalu untuk SMAN 3 Surakarta! Wah, sangat menarik bukan, kesan pesan Wahyu Widyas terhadap sekolah kita? Namun, sayangnya perjumpaan kita harus diakhiri, Sobat Wiks, sampai jumpa pada artikel selanjutnya. 

 

Learn more »

Konser dan Ajang Kreasi Seni XXVII SMAN 3 Surakarta

Widya Karma Jaya! Halo, Sobat Wiks. Bertemu kembali dengan artikel Wikarya edisi AKSEN(Ajang Kreasi Seni) XXVII yang diselenggarakan pada Jumat, 8 Desember 2023. Event ini diselenggarakan dengan tujuan menyegarkan pikiran para siswa dan civitas akademika di SMA Negeri 3 Surakarta. Kali ini AKSEN XXVII tentu saja menghadirkan kejutan dengan mengundang musisi ibukota, yaitu Daun Jatuh, dan musisi dari Solo yaitu Wahyu Widyas. Pada event spesial ini, pastinya banyak penampilan yang menarik baik dari subsie internal SMAN 3 Surakarta, maupun dari luar subsie SMAN 3 Surakarta.


Para siswa-siswi baik kelas 10, 11, maupun 12, mendapatkan akses untuk berpartisipasi dan mendukung AKSEN secara gratis tanpa dipungut biaya apapun loh, Sobat Wiks. Namun, Osis SMAN 3 Surakarta menyediakan dan menjual tiket seharga Rp. 35.000 untuk para alumni yang ingin menyaksikan dan mendukung jalannya kegiatan ini. Tiket dapat dibeli melalui formulir yang telah disediakan. Rangkaian acara dari open gate yang telah dimulai dari dari jam 13.00-13.30 bagi siswa kelas 10, 13.30-14.00 bagi siswa kelas 11, dan 14.00-14.30 bagi siswa kelas 12. Sembari menunggu acara berlangsung, para pengunjung dapat membeli camilan dan bersantai di tenant yang tersedia di sepanjang jalan menuju panggung. Jajanan yang tersedia sangat beragam dan patut untuk dicicipi, salah satunya tenant yang menyediakan es teh dengan ukuran besar ludes terjual.


Penampilan pertama dibuka oleh subsie kesenian tari dari SMAN 3 Surakarta, yang biasa disebut “Threeyana” dengan menampilkan Flashmob Nusantara, kemudian menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars SMAN 3 Surakarta. Rangkaian acara selanjutnya adalah sambutan-sambutan dari ketua pelaksana AKSEN XXVII, pembina, ketua komite SMAN 3 Surakarta, kepala sekolah. Diikuti pembukaan AKSEN XXVII dan SMAGA AWARDS secara simbolis dengan pemukulan gong oleh bapak Agung Wijayanto.


 “Threekandhi” turut tampil dalam serangkaian kegiatan, tepat setelah pembukaan acara. Sebelum dilaksanakan acara AKSEN XXVII, OSIS SMAN 3 Surakarta telah rampung melaksanakan program kerjanya, yaitu CS2 (Circle Sport Championship of Smaga) dengan mengadakan perlombaan cabang olahraga badminton, futsal, dan Mobile Legends. Penyerahan hadiah kepada siswa-siswi yang mendapat kemenangan atas beberapa perlombaan, diberikan di rangkaian acara ini. Penyerahan hadiah selanjutnya diberikan kepada siswa-siswi yang telah memenangkan lomba cerdas cermat antar kelas yang diselenggarakan sekolah dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda dan hari Pahlawan.


Memasuki serangkaian acara ke-4, Study Teater Hoha mempersembahkan drama “Jompa Jampi Surup” yang ditulis, dan disutradarai oleh Jonathan Surya Putra. Tak ketinggalan, pastinya “Threeller” dance juga menampilkan dance terbaiknya untuk menghibur para penonton. Penampilan yang memukau dengan konsep arabian yang kuat berkolaborasi secara spontan dengan rintikan air hujan, meninggalkan kesan yang luar biasa.  Study Teater kembali mempersembahkan drama “Jompa Jompi Surup” yang ditampilkan layaknya cerita series tiga babak. Disela-sela penampilan subsie dari SMAN 3 Surakarta, banyak games-games menarik berhadiah yang dipersembahkan oleh sponsor kegiatan AKSEN XXVII dan SMAGA AWARDS.


Untuk memeriahkan AKSEN XXVII, OSIS SMAN 3 surakarta juga mengundang “Zookeeper” yang berhasil menghibur penonton dengan menampilkan dance yang menarik. Kemudian, Study Teater kembali menampilkan drama babak ketiga sebagai penampilan terakhir untuk event ini. Karena matahari sudah hampir tenggelam, panitia memberikan jeda acara untuk ISOMA (Istirahat, Salat, Makan) bagi para penonton baik siswa-siswi, alumni, dan para guru. Jeda waktu ini juga dapat dimanfaatkan bagi para penonton untuk mengunjungi tenant UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) yang menjual berbagai macam makanan yang terjangkau dan lezat.


Ketika malam telah tiba, para penonton disuguhi penampilan yang mengesankan dari ORKESTRA SMAN 3 Surakarta. Kali ini mereka membawakan tiga lagu, diantaranya “Anganku Anganmu”, “C.H.R.I.S.Y.E.”, dan “Melompat Lebih Tinggi”. Penampilan ORKESTRA SMAN 3 Surakarta berhasil kembali memeriahkan jalannya AKSEN XXVII setelah break ISOMA, mereka menaklukan dan menarik atensi penonton untuk dapat bernyanyi dan menikmati bersama persembahan lagu yang dibawakan. 


Wahyu Widyas sebagai bintang tamu pertama yang tampil membawakan lagu bergenre pop dangdut modern bersama timnya, GRS Music. Dari lagu pertama hingga lagu terakhir, Wahyu Widyas mengajak para penonton untuk galau bersama sambil berjoget. Tak sedikit penonton yang sangat mendalami dalam bernyanyi hingga meneteskan air mata karena terlalu relate dengan kisah yang mereka alami, khususnya dalam hal percintaan.


Penampilan terakhir dari bintang tamu yang pastinya sangat ditunggu-tunggu oleh seluruh penonton AKSEN XXVII, yaitu Daun Jatuh. Lagu berjudul “Biru” sebagai lagu pembuka yang dipersembahkan mereka. Lagu ini memiliki makna yang cukup dalam, dimana mengisahkan seseorang yang berusaha menggapai mimpi dengan sisa tenaga yang dimiliki dan berusaha berdamai dengan diri sendiri atas semua hal yang telah terjadi. Antusias penonton semakin tinggi ketika dibawakannya lagu “Resah Jadi Luka”, pastinya dinyanyikan dengan sangat kompak oleh seluruh penonton. Awalnya, lagu tersebut akan menjadi penutup malam puncak AKSEN XXVII SMAN 3 Surakarta. Namun, melihat antusiasme dari para penggemar, acara ditutup dengan persembahan lagu “Setelah Sekian Purnama” yang dibawakan oleh Daun Jatuh. Atensi para penonton pada penampilan Daun Jatuh pastinya tak luput mengagumi sang gitaris, Timothy, dan sang penyanyi utama, El. Seperti halnya lagu mereka “Sekedar Mengagumi”, para penonton menyadari bahwa mereka hanya dapat mengagumi dari kejauhan saja.


Sampai disini dulu artikel liputan mengenai AKSEN XXVII dan SMAGA AWARD yang telah terlaksana pada Jumat, 8 Desember 2023 kemarin. Sampai bertemu di artikel selanjutnya, Sobat Wiks! 

Learn more »

Penampilan Memukau Daun Jatuh Selepas Kelulusan Sang Gitaris dari Perguruan Tinggi

Hai, Sobat Wiks!  Jumpa lagi pada liputan kali ini, AKSEN XXVII 2023. Pada Jumat, 08 Desember 2023, yang pastinya sudah ditunggu-tunggu, setelah 4 tahun terhenti sejak tahun 2019 dikarenakan pandemi Covid-19. Kali ini, kami berkesempatan untuk mewawancarai Timothy Gunung Tua atau yang kerap disapa Timothy, yakni  gitaris dari grup band Daun Jatuh. Cukup disayangkan, kami tidak dapat mewawancarai vokalis utama Daun Jatuh, yaitu Varrel Alvirizky, karena kondisinya kurang sehat selepas penampilan, ia harus dilarikan ke rumah sakit.

Sobat Wiks, Kalian pasti penasaran bukan, dengan filosofi terciptanya nama band ini? Nama Daun Jatuh tercipta ketika dahulunya Timothy bersama Varrel berkeinginan membuat grup band bersama. Mereka memilih nama Daun Jatuh, yang diharapkan dengan nama Daun Jatuh menjadi salah satu permulaan yang baru. Ibarat seperti daun yang jatuh dari pohon, kita memulai kembali dari bawah, dimulai bersama-sama, sedikit demi sedikit untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai. Pada kesempatan kali ini, Timothy mengungkapkan, bahwa persiapan untuk acara ini telah dipersiapkan dari jauh-jauh hari, bahkan sebelum berangkat ke Solo, mereka sudah berlatih untuk mempersiapkan acara ini dengan matang. Sesampainya di Solo, mereka melakukan cek sound di lokasi acara pagi hari, karena, mereka ingin mempersiapkan yang terbaik untuk acara ini dan dapat berkesan di hati teman-teman.

FYI, SMA Negeri 3 Surakarta merupakan sekolah pertama yang mengajak Daun Jatuh untuk tampil pertama kali di Solo, Sobat Wiks. Timothy mengungkapkan kesan pertamanya ketika bermain pertama kali dalam acara AKSEN XXVII 2023, bahwa dirinya sempat kaget dan tidak berekspektasi akan seantusias dan seheboh ini. Dirinya juga berterima kasih atas sambutan hangat dari teman-teman, jajaran guru, dan panitia yang telah mempersiapkan AKSEN dengan hebat. Timothy juga mengungkapkan, bahwa ia terkesan dengan acara yang meriah dan menarik, karena dirinya merasakan dukungan dari teman-teman SMA Negeri 3 Surakarta yang hangat dan sangat bermakna bagi Daun Jatuh. Pastinya, mereka ingin tampil kembali di Solo, terutama di SMA Negeri 3 Surakarta. Timothy berpesan, “Semoga, acara AKSEN selanjutnya dapat lebih meriah dan lebih mantap.” Harapannya, SMA Negeri 3 Surakarta dapat terus menghasilkan generasi-generasi bangsa yang semakin maju dan bermanfaat untuk negeri.

Sebagai penutup dalam perjumpaan kita bersama Timothy,  ia mengungkapkan lagu “Sungguh Lebih Indah Begitu” merupakan lagu yang menurutnya paling berkesan untuk SMA Negeri 3 Surakarta. “Semoga apapun yang ada selalu indah dan sangat berkesan bagi kami, Daun Jatuh.” Tutupnya. Nah Sobat Wiks, bagaimana tanggapan kalian pada acara AKSEN XXVII 2023 kali ini? Pastinya sama berkesannya juga dong dengan Timothy. Semoga Daun Jatuh juga selalu melekat di hati kalian, ya! Supaya acara AKSEN ini dapat selalu terkenang di hati kita semuanya. Terima kasih atas antusiasme Sobat Wiks, sampai jumpa di liputan AKSEN edisi selanjutnya.

Learn more »
Copyright © 2008-2015 WIKARYA SMA NEGERI 3 SURAKARTA. All rights reserved.