Fedrasi 2016 : Melodi Bersandiwara

Halo, Sobat Wiks! Lama tidak berjumpa. Kali ini, kita akan membahas seputar Fedrasi 2016. Apa sih Fedrasi itu? Fedrasi adalah singkatan dari Festival Drama dan Puisi yang diselenggarakan oleh Study Teater SMAN 3 Surakarta. Seperti namanya, acara ini merupakan perlombaan musikalisasi puisi dan drama antar kelas untuk kelas X dan XI. Acara ini sangat menarik Sobat Wiks, karena di sini kita bisa mengembangkan kemampuan berakting, bermusik, dan bernyanyi yang kita miliki. Menurut ketua pelaksana Fedrasi 2016, Gracella Amaris, kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan dunia teater pada siswa-siswi Smaga. Selain itu juga untuk mempersiapkan murid-murid kelas X dan XI menghadapi ujian praktek berbentuk drama saat kelas XII.

Workshop Fedrasi
Tema yang diangkat tahun ini adalah Melodi Bersandiwara. Menurut Grace, tema ini mengandung arti bahwa pementasan sandiwara akan lebih mudah dihayati baik oleh pemain maupun penonton jika menggunakan melodi pengiring.

Seluruh rangkaian acara Fedrasi ini dibuka dengan workshop tentang penyutradaraan dan penokohan pada Minggu (24/1). Workshop yang dihadiri dua orang dari tiap kelas X dan XI ini diselenggarakan untuk memberi “bekal” bagi para peserta Fedrasi agar bisa tampil maksimal.

Penampilan drama Joko Semprul
Perlombaannya sendiri berlangsung selama tiga hari, dari Selasa (9/2) hingga Kamis (11/2). Hari Selasa dikhususkan untuk pementasan musikalisasi puisi, dan dua hari yang lain digunakan untuk drama. Musikalisasi puisi dilakukan per kelas. Walaupun untuk puisinya kita bebas mau mencari dari sumber mana saja, tetapi musik yang ditampilkan adalah musik orisinil karya teman-teman kita, lho, Sobat Wiks. Para pemainnya sangat menghayati puisi yang dibacakan, sehingga suasana puisinya bisa lebih terasa.


Penampilan drama Cahaya Rembulan
Di Fedrasi 2016 ini dua kelas menampilkan satu drama sebagai satu kelompok, membuat Fedrasi kali ini berbeda dengan tahun lalu di mana satu kelas menampilkan satu drama. Dalam perlombaan drama ini, banyak cerita yang ditampilkan, Sobat. Panitia menyediakan tiga naskah untuk dipakai peserta, yaitu Cahaya Rembulan, Joko Semprul, serta Pelukis dan Wanita. Tetapi ada juga kelompok yang mengarang naskah dramanya sendiri sesuai kreativitas mereka. Bahkan ada kelompok yang dramanya diangkat dari berita yang sedang hangat dibicarakan, yaitu kasus kopi sianida yang melibatkan Jessica dan Mirna.


Puncak acara Fedrasi diadakan pada Sabtu malam (13/2). Pada puncak acara ini, diumukan siapa saja para penampil terbaik dan pemenang penghargaan. Berikut daftar pemenang Fedrasi 2016:


Juara Musikalisasi Puisi
  • ·         Penampil Musikalisasi Puisi Terbaik I : X MIPA 9
  • ·         Penampil Musikalisasi Puisi Terbaik II : XI MIPA 2
  • ·         Penampil Drama Terbaik : XI MIPA 9 dan XI IPS 1
  • ·         Musik Pengiring Drama Terbaik : XI IPS 2 dan XI IPS 3
  • ·         Penampil Drama Terfavorit : X MIPA 1 dan X MIPA 4
  • ·         Aktor Favorit : Natanael Kevin
  • ·         Aktris Favorit : Aprilia Dina


 Pemenang Drama Terbaik, Drama Terfavorit, dan Musik Pengiring Drama Terbaik
Selain pengumuman kejuaraan, dalam acara puncak ini juga ada dua penampilan dari Study Teater. Yang pertama adalah drama reading dengan judul Barabah, dan yang kedua merupakan monolog berjudul Cermin.

Penampilan dari Study Teater
Seluruh rangkaian acara Fedrasi ini dilaksanakan di aula kampus Kerkoff SMAN 3 Surakarta, mulai dari workshop sampai acara puncak. Walaupun hanya bertempat di aula sekolah, namun acara ini sudah dipersiapkan secara matang. Mulai dari panggung, tata lampu, alat musik, dan properti untuk drama pun sudah lengkap. Bahkan di sekitar panggung dipasang tirai hitam agar panggungnya tetap gelap sehingga pencahayaan dan suasananya menyerupai panggung teater sungguhan. Grace berharap, Fedrasi tahun depan bisa lebih terstruktur dan dikoordinasi secara lebih baik.

Copyright © 2008-2015 WIKARYA SMA NEGERI 3 SURAKARTA. All rights reserved.