SOLO BATIK CARNIVAL
Hai sobat wiks, masih ingat kan dengan acara yang telah terselenggara pada hari Sabtu, 26 Juni 2011 kemarin. Yups, bener banget acara rutin yang diadakan setiap tahunnya, yaitu Solo Batik Carnival atau yang sering kita sebut dengan istilah SBC. SBC kemarin merupakan ke empat kali terselenggaranya SBC dengan jumlah peserta 325 orang. Pada SBC Juni kemarin mengunduh tema “Keajaiban Legenda” yang dapat menampilkan keanekaragaman gaya, corak dan warna batik Indonesia. Keempat legenda yang diangkat adalah Andhe-andhe lumut, Rara Jongrang, Ratu Pantai Selatan, dan Ratu Kencana Wungu.
Momentum SBC kali ini tergolong istimewa, karena untuk pertama kalinya dilangsungkan malam hari dan dikemas secara megah, rute perjalanannya dimulai dari Purwosari di Jalan Slamet Riyadi, hingga Balaikota Surakarta di Jalan Jendral Sudirman. Selain 325 peserta yang ikut andil dalam memeriahkan carnival ini, ada pula peserta khusus yang memeriahkan dan menjadi daya tarik bagi masyarakat Solo adalah empat putri Indonesia, yaitu Nadine Alexandra Dewi (Puteri Indonesia), Inda Adeliani (Puteri Intelegensia), Alessandra K Usman (Puteri Pariwisata), dan Reisa Kartikasari (Puteri Lingkungan). Tak ketinggalan ikut serta dalam karnaval adalah Walikota Surakarta Joko Widodo dam Wakil Walikota Surakarta Hadi Rudyatmo. Keduanya berjalan kaki dari awal hingga akhir akhir kirab dengan mengenakan pakaian ala bangsawan tempo dulu yang dipadu dengan kain batik sebagai kain pelekat. (SNZ/RKA)
OUTBOUND 2011
Hallo sobat Wiks! Tahu kan kalo tiap penutupan Masa Orientasi Siswa atau MOS itu pasti ada acara sekolah yang bikin kita saling akrab. Ini nih contohnya, Out Bound SMA N 3 Surakarta 2011, Out Bound kali ini di ikuti kurang lebih 328 siswa-siswi baru. Berlangsung pada pukul 07.00 WIB s/d 15.00 WIB di Resort Lawu, Tawangmangu, Karanganyar. Di bantu oleh Yayasan Psikologi Anava, outbound ini berlangsung sangat meriah. Outbound kali ini berbeda dengan outbound tahun lalu karena ada beberapa jenis permainan baru yang tentu saja sangat asyik dan menantang adrenalin. Salah satu contohnya adalah flying fox, seperti halnya flying fox pada umumnya, flying fox ini juga menggunakan tali dan perangkat yang wajar namun bedanya, flying fox ini menantang ketinggian. Maksudnya adalah flying fox ini meluncur dari daerah yang lebih rendah ke daerah yang lebih tinggi dan tanpa rem atau penghambat pada tali luncuran. Wow it’s so funtastic! Guru-guru pun tak ingin kalah dengan muridnya, mereka pun juga ikut mencoba permainan baru ini.
Akhir acara, para siswa-siswi ini di berikan renungan untuk membuka motivasi pada dirinya. Mereka di berikan sugesti-sugesti positif untuk membangkitkan semangat belajar mereka. Akhir renungan mereka diberi surat kontrak belajar yang isinya perjanjian bahwa mereka akan belajar sungguh-sungguh di SMA N 3 Surakarta dan memberikan yang terbaik untuk mereka dan orang lain. Pada pukul 15.30 WIB mereka berangkat pulang ke Solo dan setibanya di sekolah pada pukul 17.30 WIB. Mereka pulang dengan membawa pengalaman dan semangat belajar baru di SMA N 3 Surakarta. (VRY/AGN)
Copyright © 2013 WIKARYA SMA NEGERI 3 SURAKARTA