Subsie koperasi siswa atau yang biasa disebut kopsis SMA Negeri 3 Surakarta menggelar diklat puncak pada Kamis, 21 November 2013 di SMAN 3 lokasi Kerkoff.  Tujuan diadakannya diklat ini adalah agar terdapat regenerasi angkatan baru. Peserta diklat Kopsis angkatan 2013/2014 sendiri berjumlah 9 orang.

Beberapa kegiatan pun dilakukan dalam diklat kali ini, di antaranya yaitu pembekalan dari Bu Kristin selaku pembina Kopsis dan senior baik dari kelas XI maupun XII mengenai Kopsis, berjualan makanan dimana dari 9 peserta tersebut dibagi menjadi 3 kelompok yang menjual makanan yang berbeda – beda, seperti jus jambu, kue, dan makanan ringan. Para peserta juga membawa bandeng untuk makan bersama.

Rachmad Taufik dari kelas XI IPA 2 sebagai ketua pelaksana diklat puncak kopsis menuturkan kendala dalam diklat tersebut adalah tugas para junior tidak segera selesai, diklat yang sering diundur dan masalah perijinan. “Sukanya banyak sih, kita jadi sering ngumpul. Dukanya kita pulang sore, ngorbanin nggak les.” ujar Rachmad. Dia berpesan kepada anggota yang baru dilantik supaya menjaga persaudaraan agar tetap solid.

Luthfia, salah satu peserta diklat dari kelas X IPS 1 mengungkapkan bahwa ia merasa senang sudah diterima. Kegiatan diklat yang paling ia senangi adalah ketika berjualan, karena selain mendapat untung, ia juga bisa belajar bagaimana berusaha. Luthfia juga menambahkan bahwa pada diklat ini, ia memperoleh banyak hal, di antaranya bagaimana mengurus koperasi dan materi kewirausahaan.

 Minggu 03 November 2013, PKS SMA Negeri 3 Surakarta (Lokasi Kerkof) mengadakan diklat puncak untuk calon anggota PKS angkatan 21 yang berlokasi di SMA Negeri 3 Surakarta. Adanya kegiatan diklat puncak ini bertujuan untuk membekali calon anggota PKS angkatan 21 agar layak menjadi anggota PKS. Selain itu adanya kegiatan diklat juga sangat bermanfaat untuk mempererat tali persaudaraan antar anggota. Jalannya kegiatan selama diklat calon anggota PKS angkatan 21 berlangsung dengan lancar. Sama sekali tidak ada hambatan yang dirasakan. “Lancar, nggak ada hambatan. Alhamdulillah…” begitulah yang diungkapkan Tifani sebagai ketua pelaksana diklat.

Sama seperti tahun-tahun sebelumnya jumlah anggota PKS angkatan 21 yang didiklat dan di lantik adalah 20 orang. Lama diklat yaitu 3 hari. Diklat di dalam ruangan 2 hari dan puncaknya 1 hari.Selain itu, calon anggota PKS angkatan 21 juga diberikan pelatihan selama 1 minggu. “Dari 20 anggota udah bangga sama kalian dan kalian udah punya bibit. Kami tunggu kinerja kalian. Tunjukin kalau kalian memang PKS. Menjaga saudara dan Lodek untuk PKS.” Pesan Tifani Ariska (XI IS 1).

Indra (X IA 3), sebagai salah satu calon anggota PKS angkatan 21 merasa senang mengikuti diklat PKS. Ia merasa banyak manfaat yang ia peroleh dari pelaksanaan diklat ini. Ia merasa lebih disiplin dan lebih bisa mengatur waktu. “Sukanya dapet saudara baru, kakak ampu, sama bapak ampu dan dukanya harus ngorbanin waktu les buat diklat.” Ungkap Indra.

“Your voice, Your choice!”

Begitulah bunyi spanduk yang dipasang di dekat aula SMA Negeri 3 Surakarta. Smaga memang sedang punya acara besar. Apalagi kalau bukan pemilu ketua OSIS.

Pemilu ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 2 November 2013, dari pagi hingga siang secara bergantian. Kemudian perhitungan suara dilakukan pada pukul 13.15 WIB. Pemilu yang panitianya anggota MPK ini, bertujuan untuk memilih ketua OSIS periode 2014/2015. Semua siswa, mulai dari kelas X, XI, maupun XII, wajib mengikuti acara ini. Alasannya jelas, karena kita akan memilih pemimpin kita untuk setahun kedepan. Sehingga baik buruknya smaga akan bergantung pada ketua terpilih.

Untuk menjadi ketua OSIS, tidak ada kriteria khusus. Asal mereka mempunyai tujuan yang jelas dan minat dari diri sendiri. Meskipun begitu, 3 kandidat yang terpilih sudah menjalani seleksi. Hal-hal yang dinilai yaitu dari kepribadian, kemampuan, dan jiwa kepemimpinan mereka.

Untuk terpilih menjadi kandidat ketua memerlukan proses. Yang pertama adalah pendaftaran. Siapapun yang merasa mempunyai jiwa kepemimpinan bisa mendaftarkan diri. Setelah diambil 3 calon, yaitu Arraya (XI IS 2), Shinu Patridana (XI IA 5), dan Fauzia Afifah (XI IA 4), mereka diwawancarai OSIS dan MPK. Kemudian dilakukan orasi, yaitu pada Jumat, 25 Oktober 2013 yang bertepatan dengan "Go Green Smaga". Tujuan dari orasi sendiri untuk menjelaskan visi misi para calon ketua osis dan tujuan mereka mencalonkan diri,. Setelah itu dilakukan kampanye selama 3 hari dalam bentuk pemasangan pamflet di kelas-kelas. Selanjutnya hari tenang selama 2 hari, dan akhirnya, pemungutan suara.

Banyak kendala selama pemilihan ini. Antara lain tepotong mid semester, kampanye yang dilakukan kurang rame sehingga kurang greget dan banyak yang kurang berminat. Tetapi pada akhirnya acara ini dapat terlaksana dengan lancar. “Saya berharap siapapun yang terpilih akan memajukan OSIS Smaga,” ujar Tazkia diakhir wawancara.

Dan akhirnya Ketua Osis Smaga Periode 2013-2014 adalah Shinu Patridana (XI IA 5)

 Pemuda asal Blora ini bertekad memajukan smaga dalam segala bidang di mata luar. Dalam artian tidak hanya internal disekola­­­­­­h. Shinu, begitu nama akrabnya, akan melakukan pemilihan pengurus harian. Pengurus tersebut akan diambil dari kelas X, dengan seleksi, dan dari kelas XI tanpa dilakukan seleksi. Bukan karena apa-apa, tapi karena dia merasa sudah tahu siapa saja yang memiliki tanggung jawab yang besar dan amanah.

Visi misinya yang sudah dijelaskan saat orasi, ditambah proker gebrakan ‘SMAGA BERKARYA’, yang merupakan pameran karya siswa smaga, diharapkan akan memberikan kesan yang baik dimata umum. Ia berharap semoga dibawah pimpinannya setahun kedepan, smaga akan menemukan titik jayanya kembali.

Semoga Osis Smaga dibawah kendalinya, SMAN 3 Ska semakin berjaya dan semakin dikenal oleh masyarakat luas bukan hanya di bidang akademis melainkan di bidang-bidang lain yang berdampak positif.

“Dibalik pemimpin hebat terdapat anak buah yang hebat dan memiliki loyalitas tinggi terhadap pemimpinnya”. Kami percayakan SMA 3 Ska kepada SHINU PATRIDANA, Bawa nama baik Smaga di mata Nasional dan Internasional.