POS…Kegiatan itulah yang kali ini bakalan menjadi Reportase Smaga Utama Wikarya. POS adalah singkatan dari Pesta Olahraga Smaga. POS ini merupakan salah satu proker gebrakan dari Yoga yang tak lain adalah Ketua OSIS saat ini.Pertandingan pada Pesta Olahraga Smaga ini antara lain cabang olahraga seoak bola, volly, basket serta tennis meja dan pertandingan ini ditandingkan secara antar kelas.
Pertandingan-pertandingan POS ini dibagi menjadi 2 tahapan. Yang pertama adalah tahap sebelum tes semester dilaksanakan dimana pertandingan yang ditandingkan saat itu hanya cabang sepak bola. Karena dinilai pertandingan ini adalah cabang olahraga yang sudah populer dan universal. Dan opini para siswa sendiri jika pertandingan ini sudah dilaksanakan semangat siswa untuk menghadapi tes semester gasal ini akan lebih meningkat. Pertandingan sepak bola ini dilakukan dengan sistem gugur bukanlah sistem poin.
Setelah melalui berbagai persaingan yang sangat ketat, maka diperoleh finalis pada pertandingan sepak bola ini, yaitu kelas XII IS 1 dan XII IS 2. Sebelumnya kedua kelas ini memang sudah dinilai juaranya sepak bola di pertandingan sepak bola yang ada di SMA Negeri 3 Surakarta. Sehingga tak heran apabila merekalah yang keluar sebagai finalis pada pertandingan sepak bola ini. Berbeda dengan pertandingan sebelum-sebelumnya yang diadakan di lapangan Brigif, Betani, Kristus Raja, Dandenpol, Dagen, dan lainnya, pertandingan ini dilaksanakan di lapangan R.Maladi Sriwedari. Akhirnya setelah melalui pertandingan yang bisa dikatakan sengit, XII IS 1 berhasil mengalahkan XII IS 2. Dan dengan ini XII IS 1 keluar sebagai juara I POS cabang sepak bola.
Tahapan yang kedua yaitu tahapan yang dilaksanakan pada waktu jeda setelah tes semester usai dilanjutkan awal semester genap. Pertandingan yang dilaksanakan antara lain pertandingan basket, volly serta tennis meja. Pertandingan ini sangat ramai dan dilihat oleh beberapa siswa-siswi sendiri. Semoga POS ini akan berlanjut terus dan akan lebih sukses.


.

teman-teman tahu nggak kalau Subsie Karya Ilmiah Remaja SMA Negeri 3 Surakarta yang lebih kita kenal dengan Subsie KIR SMAGA baru saja mengadakan Study Visit KIR 2008 dengan daerah tujuan Bandung dan Jakarta.hhmm.. penasaran kan gimana serunya Study Visit KIR 2008 ?? yuk simak terus liputan Wikz ..!!
Study Visit KIR 2008 yang kali ini diikuti oleh 40 siswa-siswi SMAGA berangkat pada hari Minggu, 21 Desember 2008 pukul 16.00 WIB dari SMAGA Lokasi Kerkop didampingi oleh dua orang guru yaitu Bapak Wardi dan Bapak Supriyanto.
Oh.. iya.. sebelum berangkat, bagi yang beragama Islam terlebih dahulu melaksanakan sholat Ashar di masjid Istiqomah SMAGA dan setelah semuanya siap, bus pun berangkat ke tempat tujuan.
Tempat yang pertama kali dituju ialah PT. PINDAD yaitu perusahaan milik negara yang bergerak di bidang pembuatan persenjataan militer. Setelah puas melihat-lihat dan menimba ilmu di PT PINDAD, perjalanan dilanjutkan ke Museum Geologi Bandung.
Dari Museum Geologi Bandung, rombongan langsung bertolak ke Kawah Putih Ciwidy pada sore harinya. Di sana, ternyata cuacanya berkabut dan dingin ( walahh .. ) Acara dilanjutkan dengan pengambilan film dan mengunjungi kebun strawberry.
Puas menikmati pemandangan alam, perjalanan diteruskan ke Cibaduyut yaitu sentral pembuatan sandal dan sepatu. Di Cibaduyut ini, rombongan Study Visit KIR 2008 dapat berbelanja oleh-oleh sepuasnya ( wahh .. ).
Dari Cibaduyut, rombongan menuju Wisma TELKOM untuk beristirahat melepasa lelah, makan dan sholat.
Selasa, 23 Desember 2008 pukul 07.00 WIB rombongan langsung bertolak kew Jakarta dengan tempat tujuan TMII, PT. IPTEK, Museum TELKOM dan PLANETARIUM.
Dari PLANETARIUM, rombongan Study Visit KIR 2008 mengakhiri perjalanannya kali ini dan kembali ke Solo. Sebelumnya, rombongan terlebih dahulu singgah di Purwakarta ( Subang ) untuk makan malam dan membeli oleh-oleh seperti Peyem.
RAbu, 24 Desember 2008 pukul 13.00 WIB tida di SMAGA Lokasi Kerkop dengan selamat ( hhaaahh.. akhirnya pulang juga.. )
Nach.. teman-teman, itu tadi liputan tentang Study Visit KIR 2008 yang seru sekaligus sarat ilmu pengetahuan dan pengalaman yang takkan terlupakan ( ciiyyeee.. ).

Pada tanggal 15 Desember 2008 kemarin, PMR Smaga mengadakan Seminar HIV & Aids. Acara tersebut diketuai oleh Adriansyah Dhani Darmawan dari kelas XI IA 5. Pada seminar kali ini PMR mengambil tema “Keep Respect and Give Support for ODHA”.
Dari tema tersebut Dhani mengatakan bahwa acara tersebut diadakan bermaksud agar para remaja tahu bahaya & cara penularan HIV/AIDS, jadi para remaja dapat menjaga pergaulannya sehingga HIV/AIDS bisa diminimaliskan. Dan hasilnya, agar para ODHA tidak dikucilkan oleh masyarakat dan para masyarakat bisa menjaga diri.
Kali ini PMR dengan berani menargetkan peserta yang dituju untuk acara ini adalah perwakilan dari SMA Negeri 1 s.d. 8 juga perwakilan tiap kelas dan subsie-subsie di SMAGA.
PMR pun membuat kapasitas peserta 175 untuk acara tersebut. “Tapi, dari kapasitas yang disediakan yang hadir Cuma 100 orang” kata Dhani. Walaupun begitu, acara yang sudah direncanakan dengan matang mulai dari pencarian dana, pencarian barang perlengkapan, menyusun acara hingga membuat janji ini dikatakan sukses karena target sudah tercapai oleh ketua pelaksanya.
Dalam acara seminar tersebut, PMR mendatangkan narasumber dari Rumah Sakit Dr. Moewardi dan Rumah sakit dr. Sutjipto. Juga menghadirkan ODHA (orang dengan HIV dan Aids) beserta pendampingnya dari sebuah LSM. Acara ini mungkin bagi PMR sudah sesuai dengan harapannya walaupun peserta yang hadir tidak sesuai kapasitas. Dan bagi PMR sendiri, acara ini dapat memberikan pengalaman kepada mereka tentang mengadakan Seminar dan juga memberi pengetahuan tentang HIV dan AIDS.

26 November lalu diadakan DORAS (Donor Darah Siswa) di Smaga. Narasumber kali ini datang dari PMR yang baru saja melaksanakan proker tahunan mereka yaitu donor darah siswa.
Tujuan diadakannya kegiatan tersebut selain melaksanakan proker mereka adalah mengembangkan rasa kemanusiaan dan pastinya membantu PMI. Rasa senang diutarakan oleh ketua pelaksana proker tersebut dikarenakan antusias para siswa yang dari tahun ke tahun meningkat dan cukup stabil. Peserta yang ada kurang lebih ada 150 siswa siswi smaga itu sendiri. Kriteria bagi para peserta donor darah pun telah tersebar di pamflet-pamflet yang ditempelkan di tiap kelas. Siswa hanya perlu mendaftar dan akan didata. Kegiatan donor darah seperti ini juga biasa dilakukan oleh SMA sederajat lainnya. Namun donor darah Smaga tetap tak terkalahkan. Mungkin karena antusias pesertanya yang tetap stabil dari tahun ke tahun. Dalam kegiatan ini PMR membagi panitia menjadi 3 yaitu shif full,1 dan 2. Hal tersebut dibuat supaya kegiatan tersebut tetaplah tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar di sekolah. Begitu juga para peserta yang mengikuti donor di data sedemikian rupa agar saat waktu pendonoran tidaklah terlalu mengganggu kegiatan belajar mengajar siswa.

Suatu hal yang membanggakan jika siswa SMA Negeri 3 Surakarta menjadi seorang paski Solo. Ehm,,sebelum kita mengetahui lebih banyak tentang Pasukan 17 yang menjadi Paski Solo, kita harus mengetahui lebih dulu apa itu Pasukan 17 dan apa itu Paski Solo.
Pasukan 17 atau yang sering kita kenal Pasjub adalah sebuah organisasi di SMA Negeri 3 Surakarta yang beranggotakan 17 orang dan mempunyai tugas untuk mengibarkan bendera Merah Putih pada hari tertentu. Sedangkan Paski sendiri mempunyai organisasi yang disebut PPI atau Purna Paskibraka Indonesia. PPI beranggotakan 58 orang. Menjadi seorang PPI itu susah juga lho. Diantaranya, mereka harus pandai berbahasa jawa, Inggris ,dan menguasai tentang kesenian,baik daerah maupun nasional. Mereka juga harus mempunyai postur tubuh, fisik, dan kepribadian yang baik. Diantara anggota pasjub yang terpilih menjadi PPI adalah Bondan Wicaksono ( XI IS 2) dan Aan Rudianto ( XI IS 1 ).
“saya ingin membuat pasjub lebih dikenal, menambah teman, membahagiakan orang tua, dan menambah pengalaman .” jawab Aan saat ditanya motivasinya. Menurutnya, banyak persiapan yang ia lakukan untuk menjadi seorang paski.
“saya senang menjadi seorang paski, tapi dirasa kesenangan itu , saya juga haus tanggung jawab atas semua perbuatan yang saya lakukan. Dan otomatis makin banyak tantangannya. “ kata Aan.
Setelah tau apa itu Paski, diharapkan tahun ini ada pengganti Aan dan Bondan agar nama SMA Negeri 3 Surakarta tetap ada menjadi Paski Solo.

Hai semua sobat wick’z…
Kali ini kami bakal ngasi tau tentang Diklat MPK yang diadain tanggal 22-23 November 2008 lalu.

Diklat yang dilaksanakan mulai pukul 3 sore sampe pukul sebelas siang di SMAN 3 Surakarta lokasi kerkop merupakan Diklat puncak pertama yang diadain sama MPK.
Menurut Dedy Nugroho, ketua pelaksana, Diklat ini bertujuan melatih mental agar kelak saat mengerjakan tugas dapat berjalan dengan baik serta untuk serah jabatan.
Wah walau diklat ini acaranya padet banget and bikin capek, tapi diklat ini seru banget!! Menurut para pesertanya, moment yang paling seru adalah saat serah terima atribut. Kenapa? Karena mereka diguyur air lhow guys!! Menurut mereka (para peserta) diklat itu bikin deg-degan, tak terlupakan. Pokokke mak nyuzzz!!!

Hai, sobat wiks?? Uhmm, kali ini wikarya akan membahas tentang diklat pasukan 17. Diklat yang berlangsung pada tanggal 2-9 November 2008 ini, terkenal dengan diklat yang paling ngeri di SMAGA.

(hii…. Serem!!). Entah kenapa hal itu bisa terjadi??? Mungkin karena… (ssstttt…. Maaf ini rahasia.) hehehe… Selama 3 hari mereka di diklat ruang dan 2 hari mereka di diklat puncak. Gimana, ya??? Diklat pasjub ini dimaksudkan untuk mendapatkan 17 bibit-bibit baru yang dapat menggantikan anggota pasjub sebelumnya yang tentunya dengan ketentuan dan syarat-syarat yang sangat sulit untuk dilakukan orang-orang pada umumnya.
‘’Diklat pada tahun ini memang berbeda pada tahun sebelumnya. Mungkin adanya Feel yang berbeda dan cuaca yang kurang mendukung”, kata ketua pelaksana dan diklat tersebut, Nanda gemilang.

Hai wickers mania!! Team Wikz kali ini mau menyorotkan lensa pada Diklat puncak PKS kemarin. Sob, diklat ini dilaksanakan pada tanggal 1-2 november 2008.
Diklat puncak yang berlokasi di Smaga Kerkop ini lebih mengutamakan uji mental dengan cara menghadapi berbagai permasalahan yang disiapkan ama seniornya. Tujuannya biar para PKS-PKS baru ini menjadi generasi yang lebih baik dan memunculkan bibit baru PKS yang akann datang.
Yang diutamakan para pemilihan PKS adalah niatanya sebagai pengaman sekolah serta loyalitas dan dedikasi yang tinggi.
“Pokoknya kalian harus menjaga kebersamaan dan jangan lepas dari tanggung jawab. Pokok’e SEMANGAT! PKS Jaya!!” pesan Hafidz- ketua pelaksana Dklat Puncak PKS tersebut.
Caow!

Alo sobat Wikz semuanya….
Ini nieh, Wikarya mau ngasih liputan tentang Diklat PMR sekolah kita yang terbagi menjadi diklat ruang dan diklat puncak. Diklat ruang diadain pada 20 Oktober-23 Oktober 2008. Trus yang diklat puncak diadain tanggal 25-26 Oktober 2008.

Kedua diklat tersebut ditujukan buat para calon PMR (junior ^_^) agar memiliki mental yang kuat terlebih saat menolong di medan perang. Hehe… Ketua pelaksana diklat adalah Mahmud dari XI IA 3.
Dalam diklat tersebut, ada pemberian materi untuk nambah pengetahuan para junior tentunya. Terus ada renungan saat diklat puncaknya. Maemnya juga yang gak enak-enak lho. . tapi yang original. . yang seger-seger (sayur-sayuran…glek!^_^) tapi masih pake nasi tentunya. Hehe. . . sorenya dilanjutin dengan pelantikan para anggota diklat jadi anggota PMR.
Usut punya usut, PMR Smaga juga punya salam lhoh... Gini nie, ’inter arma caritas’ yang artinya ‘bantuan dalam peperangan’ teruz dijawabnya ‘siamo tuti frateli’ yang artinya ‘kita semua saudara’.
”Buat para junior, tetep semangat aja! Pada saatnya nanti, kalian juga akan merasakan seperti kelas XI”, pesan ketua subsie PMR, Bentarisukma Damaiswari R. Dari kelas XI IA 5.
Owh ea, ketua muda PMR adalah Berlin dari X-1.
Otre deh... sobat Wikz! Sekian liputan dari kami. Selamat berjuang PMR angkatan 16! Siamo tuti frateli!