AKSEN XXVI: Di Balik Kesuksesan Sisitipsi
Sisitipsi merupakan salah satu guest
star Aksen XXVI yang diadakan pada hari Sabtu, 21 Desember 2019 di Pura
Mangkunegaran Solo. Penampilannya di malam hari yang diwarnai dengan semprotan
air sangat menggugah semangat para penonton. Band yang kerap dianggap
“nakal" namun dengan liriknya yang jujur membuatnya memiliki banyak
penggemar. Sisitipsi memilih mengemas lagunya dengan genre dirty jazz karena bagi mereka genre
tersebut lebih enak dinyanyikan. Band
Sisitipsi sendiri sebenarnya terdiri dari Fauzan, Rian, Angga, Koko, Eka, dan
Amor. Dan pada kesempatan kali ini kami mendapat kesempatan untuk mewawancarai
mereka.
Demi membentuk sebuah band yang baik,
banyak rintangan yang harus Sisitipsi hadapi. Salah satu rintangannya adalah
ketika mereka dibingungkan dengan bagaimana cara mendapatkan biaya modal untuk
membuat albumnya. Pada akhirnya mereka menemukan solusi dengan meminjam uang
kepada orang tua temannya. Selain itu, juga ada kendala yang lain seperti
perbedaan ideologi musik dari tiap personil. Tetapi masalah segera teratasi
karena hebatnya mereka yang berpikiran bahwa keegoisan itu harus ditimbun demi mencapai satu tujuan.
Adapun visi yang mereka miliki supaya bisa
bertahan hingga sekarang, yaitu menjadi band yang jujur dan apa adanya. Seperti
yang sudah dijelaskan diatas tadi, band ini menggunakan lirik yang jujur dengan
seringkali menggunakan kejadian di sekitar mereka sebagai inspirasi dalam
menulis lagu. Contohnya lagu bertajuk “Joni Santai” yang
terdengar bandel. Lagu itu bercerita tentang mahasiswa yang sering mabuk.
Kuliahnya tak kunjung lulus, malah ia menghamili orang. Lagu itu jujur. Kisah
itu benar terjadi di kampus tempat personel Sisitipsi menimba ilmu.
"Wah, seneng banget kita! Karena kita terlahir dari pensi. Ini
pensi pertama kita di Solo. Jadi, ini pensi kedua kita di luar Jakarta," ujar
Fauzan, selaku vokalis ketika ditanya kesannya diundang di acara tahunan Aksen
XXVI. Fauzan mengatakan, bahwa Sisitipsi sendiri memang lahir dari sebuah
pensi. Menurutnya, pensi adalah bentuk profesionalitas dari seorang siswa karena
itu ia sangat senang dapat tampil di Aksen XXVI.