AKSEN XXVI: Smells Like High School Spirit

Hai, Sobat Wiks! Pada Sabtu, 21 Desember 2019, OSIS SMA Negeri 3 Surakarta telah menyelenggarakan Aksen yang ke XXVI.  Aksen yang merupakan singkatan dari Ajang Kreasi Seni merupakan salah satu proker tahunan OSIS.  Aksen XXVI diselenggarakan di Pura Mangkunegara Solo. Aksen tahun ini mempunyai tema "Smells Like High School Spirit" yang artinya menggugah semangat siswa sekolah menengah untuk bisa terus berkarya sesuai dengan kemampuannya. Aksen tahun ini berbeda dengan tahun-tahun yang lalu karena Aksen tahun ini dibuka untuk umum. Yang tidak kalah menarik perhatian Aksen selalu menyediakan berbagai stand makanan dan minuman yang ada di setiap tahunnya. Acara ini dipandu oleh MC Biasa. Diawali dengan open gate pada pukul 14.00-17.00 WIB.



Acara dibuka dengan opening ceremony berupa sambutan dari Drs. Yusmar Setyobudi, M. MPd selaku kepala sekolah SMA Negeri 3 Surakarta. Penampilan pertama diisi oleh New Project yang merupakan band bentukan alumni Smaga. Selanjutnya penampilan dari CD Teles. Band dari ST Michael College ini sukses membuat para pengunjung bergoyang mengikuti irama lagu yang mereka bawakan. Tidak kalah seru,  beberapa SMA/sederajat turut memeriahkan Aksen tahun ini. Ada beberapa penampilan modern dance yang dilombakan antara lain dari SMA Negeri 2 Surakarta, SMA Negeri 4 Surakarta, SMA Negeri 7 Surakarta, dan SMA Regina Pacis Surakarta. Penampilan modern dance ini dimenangkan oleh SMA Regina Pacis Surakarta. Smaga sendiri menampilkan persembahan yang tidak kalah menarik dari Tim Drama Musikal dan Orkes Smaga. Tim Drama Musikal merupakan gabungan dari Study Teater Hoha, modern dance,  dan paduan suara. Aksen XXVI juga dimeriahkan oleh guest star keren, yaitu Fajar Merah,  Sisitipsi, dan Yovie n Nuno



Penampilan guest star yang pertama adalah Fajar Merah. Beberapa lagu ia bawakan untuk turut memeriahkan Aksen XXVI, seperti Kebenaran Akan Terus Hidup, Tembok dan Bunga, dan Apa Guna.  Nada dari setiap lagunya sukses membuat para pengunjung ikut menggerakkan badannya menikmati alunan lagu. Para pengunjung juga ikut menyanyikan lirik-lirik melankolis ciptaan musisi asal Solo itu dengan sangat menikmati. Fajar Merah sendiri mengaku senang bisa tampil di acara pensi seperti Aksen.



Penampilan kedua, yaitu band Sisitipsi. Lagu-lagunya yang "nakal" turut memeriahkan Aksen tahun ini. Para pengunjung menikmati setiap lagu yang dibawakan dengan berjoget bersama. Beberapa pengunjung dengan semangat ikut menyanyikan lagu Sisitipsi yang dibawakan, seperti Alkohol, Paling Bisa, Masih Kurang, Tante Merry, dan Joni Santai. Beberapa tangan terangkat mengacungkan ibu jari dan kelingking sebagai bentuk antusiasme dalam menyanyikan lagu-lagu dari band bergenre dirty jazz itu. Fauzan Lubis (vokalis), mengatakan bahwa Sisitipsi lahir dari sebuah acara pensi, maka dari itu Sisitipsi merasa sangat senang bisa tampil di acara pensi seperti dulu.



Penampilan terakhir yaitu Yovie n Nuno. Para penonton sangat antusias menyaksikan penampilannya.  Penampilan Yovie n Nuno berhasil memeriahkan suasana dengan lagu-lagu yang dibawakan. Ada adegan yang membuat penonton baper saat menyanyikan lagu "Janji Suci" karena Dikta dan Windura mengajak salah satu penonton ke atas panggung dan bernyanyi bersama dengan romantis. Yovie n Nuno merupakan penampilan terakhir dan penutup Aksen XXVI. Acara ditutup dengan kembang api dan berakhir pukul 22.30 WIB.



Ignatius Andaru (XII IPS 3) selaku ketua pelaksana menyatakan bahwa Aksen diselenggarakan sebagai wadah kreativitas para siswa. Menurutnya, Aksen merupakan wadah atau sarana untuk mengembangkan bakat siswa dan juga melatih jiwa entrepreneur khususnya bagi panitia. Persiapan untuk Aksen XXVI telah dilakukan sejak awal tahun, dimulai dari pembentukan panitia, pembagian job desk per sie, rekrut panita, dan pembuatan proposal. Dalam persiapannya dijumpai beberapa kendala, yakni jadwal proposal yang mundur dan kurangnya komunkasi dengan promotor. Ndaru merasa persiapan ini tidak sia-sia, Aksen XXVI berjalan dengan sukses dan lancar. Ia berharap agar Aksen kedepannya bisa lebih baik dengan menyelesaikan masalah internal terlebih dahulu. Dengan begitu, masalah eksternal akan bisa dihadapi lebih mudah.


Copyright © 2008-2015 WIKARYA SMA NEGERI 3 SURAKARTA. All rights reserved.