Kreativitas Siswa dalam Pameran Poster Anti Perundungan

Halo, Sobat Wiks! Pada hari Selasa, 2 November 2021 SMA Negeri 3 Surakarta mengadakan Pameran Poster Anti Perundungan. Pameran ini berlokasi di aula dan kantin SMAN 3 Surakarta Kampus Kerkoff. Acara dimulai pukul 08.00 – 09.00 WIB. Pada pameran kali ini, setiap kelas akan mengunjungi dan memberi penilaian untuk poster buatan siswa kelas X SMAN 3 Surakarta yang mereka sukai.

Pada pukul 07.00 WIB, siswa kelas X bergiliran membawa hasil karyanya ke aula dan kantin. Setiap kelas memiliki giliran masing-masing sehingga tidak terjadi kerumunan. Sesampainya di aula dan kantin, para siswa mulai memasang karyanya di tempat yang telah disediakan. Tidak lupa mereka juga mengisi data diri pada kertas kecil untuk ditempelkan di bawah karyanya. 

                                

Pameran dimulai pada pukul 09.00 WIB, siswa kelas X mendapat giliran lebih dulu untuk melihat pameran dilanjut dengan siswa kelas XII. Para siswa mengunjungi kedua tempat pameran kemudian mengisi absensi yang disediakan. Sembari menikmati karya poster, siswa juga melihat pertunjukan puisi yang dibacakan oleh perwakilan siswa. Setelah menentukan karya yang digemari, mereka menempelkan sticky notes sebagai tanda bahwa karya tersebut terpilih sebagai karya favorite mereka.

Disampaikan dari Ibu Eni Nursati, selaku Ketua Proyek Pameran Anti Perundungan bahwa pameran poster ini adalah hasil belajar siswa kelas X sekitar 3 bulan terkait program Sekolahku Anti Perundungan. Karena proyek ini merupakan hasil karya siswa maka poster harus dipamerkan agar siswa lain tahu, guru tahu, dan jika memungkinkan menghadirkan orang tua untuk melihat pameran.

Proyek ini memiliki poin penting sebagai aksi nyata pembelajaran. Dikarenakan SMAN 3 Surakarta adalah Sekolah Penggerak, maka harus terdapat pembelajaran berbasis proyek. Proyek ini adalah final dari pembelajaran siswa tentang Sekolahku Anti Perundungan. Jadi, pameran ini adalah ajang untuk menunjukkan tuangan kreatifitas siswa setelah mendapat pembelajaran tentang tema anti perundungan.

Setelah dipajang untuk pameran, poster akan menjadi portofolio bagi para siswa. Selain menjadi portofolio, poster pilihan terbaik yang ditandai dengan banyaknya jumlah sticky note di figura poster tersebut akan disediakan tempat untuk dipajang di sekolah.

Nadilla Rizqi Octaviana, selaku murid dari kelas X-E1 menyatakan bahwa ia terlibat dalam pembuatan poster anti perundungan tersebut dan karya yang paling ia sukai adalah karya yang dibuat secara manual tanpa aplikasi karena karya yang dibuat manual lebih terlihat kerja kerasnya. Nadilla juga mengatakan dengan adanya pameran ini, ia menjadi lebih tahu bahwa banyak siswa Smaga yang kreatif dan berbakat pada bidang seni. 

Copyright © 2008-2015 WIKARYA SMA NEGERI 3 SURAKARTA. All rights reserved.