Webinar Talkshow dan Sesi Orasi Debat Pemilos 2020
Pada Jumat, 2 Oktober 2020 acara Webinar Talkshow dan
Sesi Orasi dan Debat Pasangan Calon Ketua OSIS SMA Negeri 3 Surakarta digelar.
Seluruh rangkaian acara bertempat di Ruang Audio Visual SMA Negeri 3 kampus
Kerkoff dari pukul 07.00 WIB hingga 10.00
WIB. Acara ini merupakan salah satu kegiatan dari serangkaian acara Pemilihan
Ketua dan Wakil Ketua OSIS (Pemilos) 2020 yang mengangkat tema “Widya Tiga,
Satu Suara, Jaya Bersama.”
Acara dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya,
sambutan, dan pembukaan secara simbolis dengan pemukulan kenong. Webinar talkshow
literasi demokrasi kali ini mengusung tema “Menjadi Pemilih Cerdas di Pilkada
2020” bersama dengan Komisioner KPU Surakarta, Bambang Christanto, dan
Komisioner Bawaslu Surakarta, Agus Sulistyo. Tujuan diadakannya webinar talkshow
ini untuk menambah edukasi siswa mengenai literasi demokrasi, menampung
pertanyaan dan aspirasi siswa mengenai Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020,
dan memfasilitasi kegiatan sosialisasi dari KPU dan Bawaslu mengenai Pilkada
kepada pemilih pemula. Melalui acara ini, diharapkan dapat menginspirasi
sekolah-sekolah lain untuk bisa melakukan kegiatan serupa. Sebagai penutup
webinar talkshow literasi demokrasi, dibuka sesi tanya jawab dengan para
narasumber.
Pada sesi webinar talkshow, pihak KPU dan Bawaslu
menyampaikan bahwa Pilkada tahun ini memiliki tantangan tersendiri dikarenakan
adanya pandemi COVID-19. Walau demikian, Bawaslu dan KPU tetap mengupayakan berjalannya Pilkada
dengan memperhatikan protokol kesehatan, seperti penggunaan APD bagi petugas.
Bawaslu dan KPU juga menyampaikan betapa pentingnya partisipasi generasi
potensial dalam berjalannya Pilkada terutama di masa pandemi ini, baik yang
sudah memiliki hak pilih maupun belum. Bagi yang sudah memiliki hak suara, bisa
berpartisipasi dengan menggunakan hak suara sebaik-baiknya, sementara bagi yang
belum memiliki hak suara, bisa berpartisipasi melalui platform yang kekinian
seperti podcast atau iklan layanan masyarakat yang bersifat milenial.
Selanjutnya, Sesi Orasi dan Debat dari tiga pasangan calon
ketua dan wakil ketua OSIS diawali dengan pengundian nomor urut. Pasangan calon
nomor urut 1 adalah Jeihan Farrel Waskito Ajie (XI MIPA 6) dengan Luthfian Ibnu
Afan (XI MIPA 7) yang merupakan perwakilan Subsie Pasukan Tujuh Belas (PASJUB).
Pasangan calon nomor urut 2 adalah Muhammad Diaz Tegar (XI IPS 1) dengan
Olivero Dylan Januarta (XI MIPA 4) dari pencalonan independen. Pasangan calon
nomor urut 3 adalah Oka Farel Evansyah (XI MIPA 8) dengan Nichi Sidiq Airianto
(XI MIPA 9) yang merupakan perwakilan dari Subsie Study Teater Hoha.
Setelah pengundian nomor urut, teknis pelaksanaan dan
peraturan dibacakan oleh moderator. Pada sesi orasi, setiap pasangan calon
diberikan waktu 5 menit untuk menyampaikan visi dan misi masing-masing.
Dilanjutkan dengan sesi debat dimana moderator akan menyampaikan mosi dan
setiap pasangan calon diberi waktu untuk menyampaikan pendapat dan menanggapi
pasangan lawan dengan waktu masing-masing 3 menit. Di akhir sesi diadakan tanya
jawab dengan ketiga pasangan calon. Pertanyaan yang diajukan berasal dari
kalangan siswa SMA Negeri 3 Surakarta yang telah dikumpulkan melalui form
daring yang telah tersedia. Setiap pasangan calon memiliki waktu untuk menjawab
selama 2 menit.
Di tengah masa pandemi saat ini, seluruh rangkaian acara
Pemilos tetap diadakan yang tentunya dengan memperhatikan protokol kesehatan.
Pada pelaksanaannya, dilakukan pemeriksaan suhu tubuh, penggunaan hand
sanitizer, dan selalu menjaga jarak. Narasumber, para pasangan calon,
maupun panitia menggunakan pelindung tubuh berupa masker atau faceshield. Berjalannya acara
disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube MPK SMA Negeri 3
Surakarta guna menekan angka kerumunan.
Persiapan yang matang disiapkan oleh panitia sejak dua minggu
sebelumnya dengan mengundang OSIS dan MPK dari SMA se-Surakarta untuk bisa
menghadiri acara secara daring dan mengundang narasumber dari KPU dan Bawaslu
Surakarta. Pelaksanaan di tengah masa pandemi menjadi salah satu kendala
terbesar pada persiapannya karena segala sesuatu harus dibatasi, berusaha
mengurangi interaksi secara fisik, dan menekankan terlaksananya protokol
kesehatan.
Menurut Hanung Abdul Muqiit Ramadhan Anwar, selaku ketua
pelaksana, Pemilos tahun ini sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya dan
akan menjadi tonggak inovasi untuk Pemilos berikutnya. Ia juga berharap agar
Pemilos tahun mendatang bisa lebih banyak inovasi dan ide-ide baru lainnya.
Muqiit juga berpesan kepada siapapun pasangan calon yang terpilih nantinya bisa
mengemban tugas dengan baik dan dapat menjalankan program kerja dengan sukses.