Study Tour Kelas 10 SMAN 3 Surakarta
Hai sobat Wiks!
Tanggal 21 sampai 24 April lalu seluruh kelas 10 program regular melakukan
study tour ke Jakarta. Hampir 350 siwa ikut serta dalam kegiatan ini termasuk
beberapa guru. Perjalanan berangkat dimulai sekitar pukul 2 siang. Perjalanan
dilakukan melalui jalur utara. Sekitar pukul
5 sore rombongan sudah sampai di Kendal dan mampir makan malam di Rumah
Makan Kurnia Jawa Timur. Setelah makan para peserta study tour istirahat sejenak dan melanjutkan perjalanan sekitar
pukul 18.30. Perjalanan sempat terhambat karena pada pukul 1 dini hari salah
satu bus yaitu bus 4 sempat mengalami
permasalahan pada ban. Perbaikan baru selesai sekitar pukul 3 dini hari.
Perjalananpun dilanjutkan
setelah 2 jam terhenti. Tepatnya pukul 9 rombongan Smaga sudah tiba di Fofic
Suite Hotel Jakarta Utara. Kamar telah dibagi baik untuk para siswa maupun
guru. Rencana awal dari study tour ini adalah
pukul 7 pagi seluruh peserta sudah melakukan perjalanan menuju Universitas
Indonesia, akan tetapi karena waktu yang molor cukup lama membuat kunjungan
pertama ini harus dibatalkan. Ini menyebabkan perjalanan dilangsungkan menuju
Masjid Istiqlal untuk para siswa muslim bisa sholat terlebih dahulu. Selain
itu, kunjungan ini juga bertujuan supaya siswa-siswi muslim Smaga bisa melihat
keindahan Masjid Istiqlal. Setelah dari Masjid Istiqlal perjalanan dilanjutkan
ke KPK. Pukul 15.30 seluruh peserta study
tour sudah berada di aula KPK untuk mendengarkan penjelasan dari Bapak
Handayani selaku perwakilan dari KPK. Ia menerangkan sejarah KPK, tugas KPK,
dan memberikan sesi tanya jawab pada siswa-siswi Smaga.
Tapatnya pukul 17.00 kunjungan
ke KPK telah usai dan perjalanan berlanjut ke Studio Trans di Jakarta Selatan.
Perjalanan sempat molor beberapa saat karena kemacetan parah yang terjadi di Jakarta.
Setelah sampai di Studio Trans pun terjadi beberapa permasalahan antara biro
perjalanan dengan pihak Trans. Hanya ada sekitar 50 tiket live tersisa untuk acara Yuk
Keep Smile dan kurang dari 100 tiket untuk siaran tunda Opera van Java. Alhasil siswa-siswi yang
tidak mendapat tiket harus merelakan kunjungan mereka dan keluar dari Studio
Trans. Di luar studio pun sempat terjadi miss
comunication antara biro dan Smaga yang menyebabkan siswa mendapat jemputan
lebih lama supaya bisa kembali ke hotel. Akan tetapi dibalik permasalahan
tersebut salah satu siswa dari 10 MIA 8 yaitu Faris memberikan keceriaan
tersendiri dengan berhasil mendapatkan uang tunai sebesar 350.000 dari acara
YKS.
Hari pertama telah berakhir.
Untuk hari kedua sekitar pukul 8 pagi rombongan study tour sudah melakukan perjalanan ke kantor DPR dan MPR. Tiba di sana, para peserta langsung
masuk ke ruang Nusantara untuk mendengarkan penjelasan dari Bapak Indra
Pahlevi selaku perwakilan dari DPR. Ia
menjelaskan tentang isi dari gedung MPR dan DPR, menjelaskan tugas-tugas DPR
dan memberikan sesi tanya jawab. Pertanyaan yang diberikan anak-anak Smaga pun
cukup berbobot sehingga Bapak Indra terkesan sedikit kesulitan dalam
menjawabnya. Kunjungan di DPR berakhir pukul 12.00. Dufan adalah tujuan
selanjutnya. Sebelum ke Duffan peserta study
tour terlebih dahulu makan siang di Gelanggang Samudra Ancol. Waktu untuk
bermain di Dufan adalah dari pukul 15.30 hingga 18.00. Seluruh peserta antusias
saat mencoba berbagai wahana di Dufan. Hysteria,
Tornado, Ontang-Anting, Arung Jeram, dan Bianglala adalah beberapa contoh
wahana yang terdapat di Dufan. Berbagai ekspresi juga ditunjukan baik oleh
murid maupun guru. Tegang, bahagia, takut, dan pusing.
Usai dari Dufan seluruh peserta
bersiap untuk pulang. Sebelumnya seluruh peserta study tour mampir dulu di Rumah Makan Simpang Raya Ancol untuk
makan malam. Setelah itu perjalanan berlanjut ke pusat oleh-oleh dan kemudian
menuju Smaga. Hampir 24 jam perjalanan ditempuh karena jam pulang yang molor
serta kondisi jalan yang kurang baik.
Itulah liputan
tentang study tour anak-anak Smaga
program Regular ke Jakarta. Bye....