Widya Karma Jaya! Halo, Sobat Wiks. Bertemu kembali dengan artikel Wikarya edisi AKSEN(Ajang Kreasi Seni) XXVII yang diselenggarakan pada Jumat, 8 Desember 2023. Event ini diselenggarakan dengan tujuan menyegarkan pikiran para siswa dan civitas akademika di SMA Negeri 3 Surakarta. Kali ini AKSEN XXVII tentu saja menghadirkan kejutan dengan mengundang musisi ibukota, yaitu Daun Jatuh, dan musisi dari Solo yaitu Wahyu Widyas. Pada event spesial ini, pastinya banyak penampilan yang menarik baik dari subsie internal SMAN 3 Surakarta, maupun dari luar subsie SMAN 3 Surakarta.
Para siswa-siswi baik kelas 10, 11, maupun 12, mendapatkan akses untuk berpartisipasi dan mendukung AKSEN secara gratis tanpa dipungut biaya apapun loh, Sobat Wiks. Namun, Osis SMAN 3 Surakarta menyediakan dan menjual tiket seharga Rp. 35.000 untuk para alumni yang ingin menyaksikan dan mendukung jalannya kegiatan ini. Tiket dapat dibeli melalui formulir yang telah disediakan. Rangkaian acara dari open gate yang telah dimulai dari dari jam 13.00-13.30 bagi siswa kelas 10, 13.30-14.00 bagi siswa kelas 11, dan 14.00-14.30 bagi siswa kelas 12. Sembari menunggu acara berlangsung, para pengunjung dapat membeli camilan dan bersantai di tenant yang tersedia di sepanjang jalan menuju panggung. Jajanan yang tersedia sangat beragam dan patut untuk dicicipi, salah satunya tenant yang menyediakan es teh dengan ukuran besar ludes terjual.
Penampilan pertama dibuka oleh subsie kesenian tari dari SMAN 3 Surakarta, yang biasa disebut “Threeyana” dengan menampilkan Flashmob Nusantara, kemudian menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars SMAN 3 Surakarta. Rangkaian acara selanjutnya adalah sambutan-sambutan dari ketua pelaksana AKSEN XXVII, pembina, ketua komite SMAN 3 Surakarta, kepala sekolah. Diikuti pembukaan AKSEN XXVII dan SMAGA AWARDS secara simbolis dengan pemukulan gong oleh bapak Agung Wijayanto.
“Threekandhi” turut tampil dalam serangkaian kegiatan, tepat setelah pembukaan acara. Sebelum dilaksanakan acara AKSEN XXVII, OSIS SMAN 3 Surakarta telah rampung melaksanakan program kerjanya, yaitu CS2 (Circle Sport Championship of Smaga) dengan mengadakan perlombaan cabang olahraga badminton, futsal, dan Mobile Legends. Penyerahan hadiah kepada siswa-siswi yang mendapat kemenangan atas beberapa perlombaan, diberikan di rangkaian acara ini. Penyerahan hadiah selanjutnya diberikan kepada siswa-siswi yang telah memenangkan lomba cerdas cermat antar kelas yang diselenggarakan sekolah dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda dan hari Pahlawan.
Memasuki serangkaian acara ke-4, Study Teater Hoha mempersembahkan drama “Jompa Jampi Surup” yang ditulis, dan disutradarai oleh Jonathan Surya Putra. Tak ketinggalan, pastinya “Threeller” dance juga menampilkan dance terbaiknya untuk menghibur para penonton. Penampilan yang memukau dengan konsep arabian yang kuat berkolaborasi secara spontan dengan rintikan air hujan, meninggalkan kesan yang luar biasa. Study Teater kembali mempersembahkan drama “Jompa Jompi Surup” yang ditampilkan layaknya cerita series tiga babak. Disela-sela penampilan subsie dari SMAN 3 Surakarta, banyak games-games menarik berhadiah yang dipersembahkan oleh sponsor kegiatan AKSEN XXVII dan SMAGA AWARDS.
Untuk memeriahkan AKSEN XXVII, OSIS SMAN 3 surakarta juga mengundang “Zookeeper” yang berhasil menghibur penonton dengan menampilkan dance yang menarik. Kemudian, Study Teater kembali menampilkan drama babak ketiga sebagai penampilan terakhir untuk event ini. Karena matahari sudah hampir tenggelam, panitia memberikan jeda acara untuk ISOMA (Istirahat, Salat, Makan) bagi para penonton baik siswa-siswi, alumni, dan para guru. Jeda waktu ini juga dapat dimanfaatkan bagi para penonton untuk mengunjungi tenant UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) yang menjual berbagai macam makanan yang terjangkau dan lezat.
Ketika malam telah tiba, para penonton disuguhi penampilan yang mengesankan dari ORKESTRA SMAN 3 Surakarta. Kali ini mereka membawakan tiga lagu, diantaranya “Anganku Anganmu”, “C.H.R.I.S.Y.E.”, dan “Melompat Lebih Tinggi”. Penampilan ORKESTRA SMAN 3 Surakarta berhasil kembali memeriahkan jalannya AKSEN XXVII setelah break ISOMA, mereka menaklukan dan menarik atensi penonton untuk dapat bernyanyi dan menikmati bersama persembahan lagu yang dibawakan.
Wahyu Widyas sebagai bintang tamu pertama yang tampil membawakan lagu bergenre pop dangdut modern bersama timnya, GRS Music. Dari lagu pertama hingga lagu terakhir, Wahyu Widyas mengajak para penonton untuk galau bersama sambil berjoget. Tak sedikit penonton yang sangat mendalami dalam bernyanyi hingga meneteskan air mata karena terlalu relate dengan kisah yang mereka alami, khususnya dalam hal percintaan.
Penampilan terakhir dari bintang tamu yang pastinya sangat ditunggu-tunggu oleh seluruh penonton AKSEN XXVII, yaitu Daun Jatuh. Lagu berjudul “Biru” sebagai lagu pembuka yang dipersembahkan mereka. Lagu ini memiliki makna yang cukup dalam, dimana mengisahkan seseorang yang berusaha menggapai mimpi dengan sisa tenaga yang dimiliki dan berusaha berdamai dengan diri sendiri atas semua hal yang telah terjadi. Antusias penonton semakin tinggi ketika dibawakannya lagu “Resah Jadi Luka”, pastinya dinyanyikan dengan sangat kompak oleh seluruh penonton. Awalnya, lagu tersebut akan menjadi penutup malam puncak AKSEN XXVII SMAN 3 Surakarta. Namun, melihat antusiasme dari para penggemar, acara ditutup dengan persembahan lagu “Setelah Sekian Purnama” yang dibawakan oleh Daun Jatuh. Atensi para penonton pada penampilan Daun Jatuh pastinya tak luput mengagumi sang gitaris, Timothy, dan sang penyanyi utama, El. Seperti halnya lagu mereka “Sekedar Mengagumi”, para penonton menyadari bahwa mereka hanya dapat mengagumi dari kejauhan saja.
Sampai disini dulu artikel liputan mengenai AKSEN XXVII dan SMAGA AWARD yang telah terlaksana pada Jumat, 8 Desember 2023 kemarin. Sampai bertemu di artikel selanjutnya, Sobat Wiks!